Al-Imam Al-Mahdi Memberitahukan Kepada Kita Mengenai (Bacaan) Tahiyyat Akhir Dalam Sholat
المصدر
[ لمتابعة رابط المشاركــــــة الأصليّة للبيـــــــــــــــان ]
Untuk Mengikuti Link Postingan Asal Bagi Bayan
الإمام ناصر محمد اليماني
Al-Imam Naser Mohammed Al-Yamani
11 - 05 - 1433 هـ
02 - 04 - 2012 مـ
06:09 AM
ـــــــــــــــــــ
الإمام المهدي يخبرنا عن التشهد الأخير في الصلاة..
Al-Imam Al-Mahdi Memberitahukan Kepada Kita Mengenai (Bacaan) Tahiyyat Akhir Dalam Sholat
بسم الله الرحمن الرحيم، والصلاة والسلام على جدي محمد رسول الله وآله الأطهار، وجميع أنصار الله إلى اليوم الآخر، وبعد..
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, sholawat dan salam ke atas nendaku Muhammad Rasulullah dan keluarga Nabi yang suci beserta seluruh Anshar Allah hingga Hari Akhir, wa ba'd..
سلام الله عليكم ورحمة الله وبركاته، السلام علينا وعلى عباد الله الصالحين، وسلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين، ويا أحبتي الأنصار لسوف نخبركم عن التشهد الأخير فقط ، فهو كما يلي:
Salam Allah ke atas kalian beserta Rahmat-Nya dan Keberkahan-Nya, semoga salam kesejahteraan ini tetap ke atas kita dan hamba-hamba Allah yang sholeh. Salam penghormatan ke atas para Rasul dan segala pujian hanya bagi Allah, Tuhan Semesta Alam. Wahai kesayanganku para Anshar, kelak kami
hanya akan memberitahukan kepada kalian mengenai tasyahhud (bacaan At-Tahiyyat) akhir sahaja, ianya seperti berikut:
{ شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ وَالْمَلائِكَةُ وَأُوْلُواْ الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ }
[آل عمران:18]
"Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu [juga menyatakan yang demikian itu]. Tak ada Tuhan [yang berhak disembah] melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (18)
(Ali Imran- 18)
وبما أنكم سألتم الله الهدى في البداية عند تلاوة الفاتحة فسألوه التثبيت في النهاية، ومن ثم تقولوا بعد آيات التشهد مباشرة:
Oleh kerana kalian memohon hidayah dan petunjuk kepada Allah pada permulaan (sholat) ketika membaca Al-Fatihah, maka mohonlah ketetapan dan kemantapan kepada-Nya pada akhir (sholat), kerana itu setelah membaca tahiyyat akhir kalian langsung membaca
{ رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ } [آل عمران:8]
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi [karunia]."
(AliImran– 8)
ومن ثم تقولون بعد ذلك:
dan setelah yang demikian itu kalian membaca:
{ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ ﴿١٨٠﴾ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ ﴿١٨١﴾ وَالْحَمْدُ لِلَّـهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿١٨٢﴾ } [الصافات]
Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan.(180) Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul. (181) Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. (182)
(Ash-Shaffat)
ومن ثم تسلموا على إخوتكم في الدين عن يمينكم وشمالكم ملائكة الرحمن الموكَلين بكم والمكلَّفين بكتابة أعمالكم، فبعد الانتهاء من التشهد والتسبيح فيلتفت المصلي إلى اليمين فيسلم على الملك رقيب فيقول: السلام عليكم ورحمة الله، ومن ثم يلتفت شمالاً فيسلم على الملك عتيد فيقول: السلام عليكم ورحمة الله. ومن ثم يردُّ عليكم الملكان رقيب وعتيد بأحسن منها وأنتم لا تسمعون، فيقول كلٌ منهما: وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته. انتهى الجواب ذكرى لأولي الألباب..
Lalu kemudian mengucapkan salam ke atas saudara-saudara kalian dalam agama Allah, dari sisi kanan kalian dan kiri kalian, para Malaikat Ar-Rahman, dua malaikat yang ditugaskanNya untuk menjaga kalian, dua penjaga Malaikat yang mencatat amal perbuatan kalian.
Maka setelah selesai membaca tahiyyat akhir dan membaca tasbih, hendaklah orang yang sholat menoleh ke arah kanannya untuk mengucapkan salam ke atas Malaikat Roqib dengan mengucapkan:
السلام عليكم ورحمة الله
(Semoga salam Allah tetap terlimpahkan ke atas kalian beserta rahmatNya)
kemudian menoleh ke kiri mengucapkan salam ke atas Malaikat Atid dengan ucapan:
السلام عليكم ورحمة الله
(Semoga salam Allah tetap terlimpahkan ke atas kalian beserta rahmatNya)
Setelah itu kedua Malaikat Roqib dan Atid membalas ucapan salam kalian dengan balasan yang lebih baik dari itu sedang kalian tidak mendengarkannya.
Kedua-dua Malaikat membalas
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
(Semoga salam Allah tetap terlimpahkan ke atas kalian
beserta rahmatNya dan keberkahanNya)
Selesai jawaban ini, sebagai peringatan dan pelajaran bagi Ulul Albab..
وليس التشهد كما يزعمون من عند أنفسهم بل كذلك التشهد يُستنبط من كتاب الله وليس من عند أنفسكم كونكم تفرّقون بين رسل الله فتذكرون آل محمد وآل إبراهيم ولم تذكروا الذين من قبلهم، فلماذا نفيتم ذكرهم ولم تشملهم التحيات في صلواتكم؟ أم أنكم لا تعلمون ماهي التحيات؟ وإنما هي السلام من الله عليكم. ألم يقل الله تعالى:
Tasyahhud bukanlah sebagaimana sangkaan mereka yang datang dari diri mereka sendiri, namun demikianlah Tasyahhud yang ditetapkan bersumber dari Kitabullah, bukan dari sisi kalian sendiri kerana kalian membeza-bezakan antara para Utusan Allah, dengan menyebutkan keluarga Muhammad dan keluarga Ibrahim namun tidak menyebutkan para Nabi dan Rasul sebelum mereka.
Mengapa kalian menafikan penyebutan terhadap mereka dan tidak menyertakan mereka pada At-Tahiyyat dalam sholat kalian? Ataukah kalian ini tidak mengetahui apa itu At-Tahiyyat? Ia adalah Salam Allah ke atas
kalian. Bukankah Allah SWT berfirman:
{ فَإِذَا دَخَلْتُم بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَى أَنفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِّنْ عِندِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُون }
صدق الله العظيم [النور:61]
Maka apabila kamu memasuki [suatu rumah dari] rumah-rumah [ini] hendaklah kamu memberi salam kepada [penghuninya yang berarti memberi salam] kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat[Nya] bagimu, agar kamu memahaminya. (61)
Maha Benar Allah
(An-Nuur)
أي فسلّموا على بعضكم بعضاً، وهو أن تقولوا: ( السلام عليكم ورحمة الله )، ومن ثم يردّ عليكم إخوانكم بأحسن منها، وهو أن يقولوا: (وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته ). تصديقاً لقول الله تعالى:
Yakni, hendaklah sebahagian kalian mengucapkan salam penghormatan ke atas sebahagian yang lain, dengan mengucapkan
السلام عليكم ورحمة الله
(Semoga salam Allah tetap terlimpahkan ke atas kalian beserta rahmatNya)
Lalu kemudian saudara kalian membalas kalian dengan yang lebih baik dari itu, mereka membalasnya dengan mengucapkan
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
(Semoga salam Allah tetap terlimpahkan ke atas kalian
beserta rahmatNya dan keberkahanNya).
Benarlah firman Allah SWT:
{ وَإِذَا حُيِّيْتُم بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّواْ بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيبًا }
صدق الله العظيم [النساء:86]
Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah [dengan yang serupa]. Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu. (86)
Maha Benar Allah
(An-Nisaa)
أخوكم الإمام المهدي ناصر محمد اليماني.
Saudara kalian Al-Imam Al-Mahdi
Naser Mohammed Al-Yamani
ـــــــــــــــــــــ
sumber:
https://albushra-islamia.org./showthread.php?p=37754
